Leyalina

Forgive me because I’ve been taking a break from writing for a long time during Ramadan. This Monday, I don’t know why but I felt the urge to eat in a restaurant that I have never tried before, even though I’d been in the area several times before on culinary adventures. Our choice was the favourite cuisine of my late father (Allah yarhamu) and indeed where my grandfather came from – Egypt. I don’t know why but when I eat something that my father liked I always shed tears … because I was very close to my father. I always remember his words that made me confident and grateful to Allah subhana huwa ta’ala, for making my father proud of me. Okay, about this restaurant. From the beginning we were made to feel welcome by the waiters (friendly young Asian female and Middle Eastern male staff). The capacity of the restaurant is quite large with additional tables outside which are equipped with heaters for winter. We ordered the lentil soup which my daughter and I thought was the best out of several restaurants we’ve tried. We ordered Koshari – a classic Egyptian dish suitable for vegetarians or vegans – and Kebda Eskandrany – a dish from Alexandria with tasty beef liver for those who need iron like me. The last item I chose was seafood – prawns with creamy sauce and sayadia/Egyptian rice. Everything tasted good, only one thing was that compared to other Middle Eastern restaurants the pickles provided were very little. Maybe in future we could have more pickles…standard room decor, pleasing food presentation and friendly service too. Enjoy!

Koshari (l), Kebda Eskandrany (r)

Maafkan semua karena aku sudah lama sekali libur menulis selama Ramadhan. Hari senin ini tidak tahu kenapa hati ini ingin makan direstaurant yang belum pernah aku coba, padahal beberapa kali sering kedaerah sini untuk kulineran. Pilihan kami jatuh pada makanan Mesir kesukaan ayahku Allahyarhamhu yang mana memang kakekku berasal dari sana. Tidak tahu kenapa apabila aku makan sesuatu yang ayahku suka selalu menitIkan air mata … karena aku sangat dekat dengan ayahku. Dan aku selalu ingat kata-katanya yang membuat aku percaya diri dan bersyukur kepada Allah subhana huwa ta’ala telah membuat ayahku bangga dengan diriku. Ok, lanjut mengenai resto ini. Dari luar kita sudah merasa welcome karena sambutan pelayan perempuan Asia yang ramah dan laki-laki muda dari Timur Tengah. Kapasitas restaurant cukup besar karena ditambah beberapa meja diluar yg dilengkapi heater di musim dingin ini. Kami memesan lentil sup yang menurut aku dan anakku paling enak dari beberapa restaurant yang kami coba. Kami memesan Koshari – menu klasik Mesir yang cocok untuk vegetarian atau vegan – dan Kebda Eskandrany – menu khas dari Alexandria merupakan beef liver yang lumayan enak bagi yang membutuhkan iron seperti aku. Menu terakhir yang aku pilih dari kelompok seafood adalah creamy udang dengan nasi sayadia khas Mesir. Semua terasa enak hanya satu yang aku rasa dari restaurant-restaurant Timur Tengah lain yaitu pickle yang diberikan sangat sedikit. Mungkin lain kali bisa ditambah ya…decorasi ruangan biasa saja. Presentasi menu dimeja cukup membuat kita senang; pelayanan juga ramah. Selamat mencoba!

Lentil soup starter (l); halloumi side (r)

Details

Leyalina 191 Lygon Street Carlton VIC 3053

Sunday to Thursday 5pm – 11pm

Friday to Saturday 5pm – 130am

Entirely halal menu; licensed – diner discretion advised

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s